Zeus Dewa Petir

Zeus Dewa Petir

Zeus meniduri Europa dan memiliki anak yang menjadi Raja Minos

Nafsu rakus Zeus terhadap perempuan tampaknya tidak ada habisnya. Adapun, Leda bukanlah satu-satunya perempuan yang Zeus setubuhi. Zeus juga meniduri Europa, yang digambarkan sebagai putri Fenisia, putri Phoenix, dan putri Ocean dan Titan Tethys, tergantung pada mitosnya, sebagaimana dijelaskan World History Encyclopedia. Hal ini bermula ketika Zeus melihat Europa sedang berkumpul dengan beberapa temannya di tepi laut. Zeus langsung jatuh cinta. Ada dua versi berbeda: Zeus berubah menjadi seekor banteng atau mengirim seekor banteng untuk merayu Europa.

Pasalnya, Europa menyukai banteng, yang dianggapnya sebagai hewan baik dan jinak. Europa naik ke punggungnya dan banteng itu memasuki laut sebelum terbang ke udara. Banteng itu kemudian menyetubuhi Europa dan akhirnya mereka dikaruniai tiga anak, termasuk calon Raja Knossos, Minos. Mereka juga memiliki anak bernama Rhadamanthys, yang nantinya menjadi hakim di Dunia Bawah, dan Sarpedon, seorang pejuang.

Menurut mitos, banteng berubah menjadi konstelasi (rasi bintang) Taurus. Cerita tersebut mungkin juga mencerminkan peristiwa nyata. Peristiwa tersebut melibatkan serangan Minoa atau Mycenaean di Pulau Kreta di Phoenicia atau serangan di Kreta.

Zeus menjelma menjadi angsa dan menyetubuhi Leda. Lalu, mereka dikaruniai gadis cantik bernama Helen dari Troya

Zeus juga tertarik pada Leda, Ratu Sparta. Zeus lalu menyamar menjadi angsa dan menyetubuhinya. Beberapa versi mitos menyebut bahwa Zeus merayunya, bukan menyetubuhinya, sebagaimana yang ditulis The Free Library. Namun, dua puisi terkenal karya RM Rilke dan WB Yeats menyimpulkan bahwa hubungan antara Zeus dan Leda bukanlah hubungan suka sama suka. Pemerkosaan itu terjadi di tepi Sungai Eurotas. Pada malam yang sama, Leda juga tidur dengan suaminya, Raja Tyndareus.

Setelah berbohong dengan suaminya dan Zeus, Leda memiliki empat anak, yaitu Helen, Clytemnestra, Castor, dan Pollux. Banyak yang percaya bahwa Zeus adalah ayah biologis dari Helen dan Pollux, sedangkan Tyndareus adalah ayah biologis dari Clytemnestra dan Castor. Ada juga versi lain dari mitos: Dewi Nemesis bertelur setelah tidur dengan Zeus dan Leda merawat telur-telur tersebut hingga anak-anaknya lahir. Anak Leda yang paling terkenal adalah Helen, yang dikenal sebagai Helen dari Troya. Kecantikannya yang luar biasa memicu Perang Yunani dan Troya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Mitologi Yunani yang dijamin Seru Abis!

Zeus memakan istrinya yang sedang hamil

Dewi Metis adalah putri Titan dari Oceanus dan Tethys. Sebagai dewi yang bijak, Metis membantu Zeus bertarung melawan Cronus untuk memperebutkan takhta. Setelah perang berakhir, mereka berdua menikah.

Mereka berdua adalah pasangan yang serasi. Akan tetapi, Metis meramal bahwa Zeus akan dikaruniai dua anak yang kuat dan berkuasa, salah satunya seorang putra yang akan mencuri takhtanya, tulis lampiran Mythology.net. Sementara itu, Metis mengetahui bahwa Zeus memiliki banyak simpanan perempuan. Metis pun enggan tidur dengan Zeus. Lantas, Metis mengubah dirinya sendiri menjadi berbagai jenis binatang yang berbeda.

Zeus yang kesal akhirnya menipu Metis untuk berubah menjadi seekor lalat. Lalu, Zeus menelannya. Saat berada di dalam perutnya, Metis sedang mengandung Athena. Dia menyalakan api di dalam perut Zeus, yang membuat Zeus kesakitan. Metis juga memukul Zeus dengan palu di dalam tubuhnya. Rasa sakit ini lalu menjalar ke kepala Zeus. Zeus menyuruh Hephaestus untuk memukul kepalanya dengan kapak. Dari lukanya itu, keluarlah Athena dengan mengenakan baju zirah lengkap, yang dibuat Metis di dalam perut Zeus.

Sementara itu, Metis masih berada di perut suaminya. Metis juga sebenarnya masih mencintai Zeus meskipun Zeus berselingkuh. Metis memang menjadi penasihat Zeus walaupun ramalannya meleset terkait seorang putra yang akan merebut kekuasaan Zeus.

Create your first image using OpenArt.

With over 100+ models and styles to choose from, you can create stunning images.

Banyak dari kita yang tahu bahwa Zeus adalah dewa dalam mitologi Yunani Kuno. Zeus adalah penguasa semua dewa lain di Gunung Olympus. Para sejarawan mengetahui tentang Zeus itu dari dokumen dan artefak kuno. Namun, banyak mitos kuno yang memiliki versi lain tentang Zeus. Itu mengapa banyak teater kuno dan film modern yang menggambarkan Zeus dengan kisah yang berbeda-beda.

Jadi, siapakah Zeus dan apa pengaruhnya terhadap peradaban kuno? Zeus adalah dewa kuat yang mencintai banyak perempuan dan melakukan apa pun yang dia inginkan untuk memuaskan seleranya. Zeus juga suka menyakiti orang lain demi memenuhi kebutuhannya sendiri. Mari, kita simak kisah mitologi Zeus! Simak sampai habis agar kamu tahu hal-hal menarik dan unik tentangnya.

Orangtua Zeus adalah Titan, yakni Cronus dan Rhea

Dewa Titan Cronus (Kronos) dan Rhea adalah orangtua Zeus. Cronus adalah dewa yang pencemburu dan serakah. Dia bahkan tidak mau mempunyai anak karena takut anaknya akan merebut kekuasaannya. Jadi, setiap kali Rhea melahirkan, Cronus akan memakan anaknya.

Rhea sangat marah dengan perilaku keji suaminya ini. Dia lalu menyusun rencana dengan meminta bantuan sesama Titan, yaitu Uranus dan Gaea. Ketika Zeus lahir, Rhea diam-diam membawa Zeus ke Pulau Kreta.

Setan yang dikenal sebagai Curetes juga membantu dengan membuat suara dari perisainya untuk meredam tangisan Zeus, yang masih bayi, agar tidak didengar Cronus. Di Kreta, Zeus sendiri dirawat oleh nimfa (para gadis cantik dalam mitologi Yunani). Saat sudah cukup umur, Zeus bertarung melawan Cronus dan para Titan dalam perang yang dikenal sebagai Titanomachy.

Zeus juga membantu kakak-kakaknya keluar dari perut Cronus. Zeus memberi Cronus racikan minuman yang membuat Cronus memuntahkan mereka. Lalu, mereka bersatu untuk mengalahkan ayah mereka. Zeus kemudian mengalahkan raksasa dan monster bernama Typhon. Zeus dan kakak-kakaknya pun siap untuk menguasai Bumi.

Thor Dalam Mitologi Nordik

Thor merupakan pasangan dari pemimpin para dewa Nordik, sang All-Father, Odin. Selain menjadi pelindung Asgard, Thor juga merupakan pelindung wilayah Midgard alias bumi. Dalam berbagai kisah, Thor sering kali terlibat dalam pertarungan melawan para raksasa, juga para monster besar di bumi, seperti Jormungandr.

Thor juga merupakan dewa langit, khususnya gemuruh atau petir. Dia pun merupakan sosok dewa yang memiliki kekuatan dahyat untuk melindungi yang lain. Yang unik adalah Thor terkadang dikaitkan juga dengan sosok dewa kesuburan atau dewa yang memberkati setiap pernikahan. Sosok Thor juga dianggap sebagai “pencipta” wilayah Islandia, karena dengan kekuatan magisnya dia mampu menumbuhkan tanaman dan sebagainya.

Thor memang tidak memiliki kemampuan untuk melemparkan petir atau halilintar dari tangannya. Meskipun begitu, dia bisa memanggil petir tersebut dengan menggunakan palu ajaib miliknya, Mjolnir. Selain palu Mjolnir, sebenarnya sosok Thor juga terkenal memiliki dua senjata lainnya yaitu sebuah sabuk dan juga sepasang sarung tangan, yang sering dia gunakan.

Melalui jejak atau bukti arkeologis, penelurusan tentang kisah Thor bisa terlacak sejak era perak (Bronze Age). Dan popularitas Thor berada di puncaknya selama era Viking, sekitar tahun 790 sampai 1100. Bagi para penduduk Skandinavia, sosok Thor sering kali digambarkan sebagai seorang pejuang dan juga bukti kekuatan militer. Inilah yang kemudian membuat Thor begitu populer saat era Viking terjadi.

Dalam sebuah literasi bahkan Thor mendapatkan gambaran sebagai kebalikan dari sang ayah, Odin, yang cenderung mendapatkan gambaran sebagai sosok elit, penguasa, dan lebih cenderung berpegang kepada kekuatan sihir dan pengetahuan. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang begitu memuja Thor. Bahkan, mungkin sampai saat ini.

Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.

Zeus tidak sengaja menyambar dan membakar kekasihnya, Semele, dengan petirnya hingga tewas

Semele adalah putri kerajaan yang menarik perhatian Zeus. Sang dewa melihat putri Fenisia ini ketika dia menyembelih seekor banteng sebagai pengorbanan dan saat Semele sedang mandi di sungai. Zeus lalu berubah menjadi elang untuk memata-matainya. Hingga akhirnya, mereka menjadi sepasang kekasih.

Saat istri Zeus, Hera, mengetahui tentang hubungan mereka, Hera menyimpan dendam. Kecemburuannya bertambah ketika Hera tahu bahwa Semele sedang hamil. Hera lalu pergi ke Thebes dan menyamar seperti perempuan tua. Hera mendekati Semele dan menjadi temannya.

Saat Semele mengungkapkan bahwa ayah bayinya adalah raja para dewa, Hera menanyakan apakah dewa yang Semele maksud itu adalah Zeus atau dewa yang berpura-pura menjadi Zeus. Hal ini membuat Semele berpikir dua kali tentang pertanyaan itu. Jadi, Semele menanyakan kebenarannya kepada Zeus.

Semele kemudian meminta Zeus untuk mengungkapkan jati dirinya dan membuktikan bahwa dia adalah raja para dewa. Zeus sebenarnya tidak mau mengungkapkan siapa dirinya. Namun, karena Zeus telah membuat sumpah suci, dia harus menepatinya. Zeus mengubah wujud aslinya dari seekor elang menjadi siapa dia sebenarnya. Namun, tanpa disengaja, petir Zeus menyambar Semele hingga tewas. Meskipun Zeus mampu menyelamatkan anak mereka, Dionysus, Zeus menyesali apa yang telah diperbuatnya.

Zeus Dalam Mitologi Yunani

Dalam mitologi Yunani kuno, Zeus merupakan sosok dewa yang sangat kuat. Dia terkenal sebagai dewa langit yang memiliki kemiripan dengan dewa bangsa Romawi, yaitu Jupiter. Sosok Zeus juga terkenal sebagai dewa yang menurunkan hujan, angin, petir, dan yang menjadi senjata utama Zeus adalah halilintar (thunderbolt). Para pemujanya memanggil Zeus dengan sebutan “the Father” yang merujuk kepada sosok pelindung dan penguasa manusia dan dewa lainnya. Dia merupakan pemimpin dari semua para dewa dalam cerita Yunani kuno.

Dalam cerita mitologinya diketahui jika Zeus memiliki saudara yaitu Hades dan Poseidon, di mana ketiganya kemudian membagi kekuasaan seluruh dunia. Nama “Zeus” sendiri diyakini berasal dari kata Yunani kuno yang berarti “terang/bersinar.” Dan yang menarik adalah kata tersebut memiliki koneksi yang dekat dengan kata ‘dies’ yang mana dalam bahasa Latin berarti “hari.”

Berdasarkan hal tersebut, banyak peneliti dan ahli mitologi menyimpulkan bahwa Zeus merupakan salah satu dewa Yunani tertua. Dalam berbagai literasi, sosoknya sering kali diperlihatkan sedang memegang kilat atau petir dan juga memegang tongkat. Kedua simbol tersebut diartikan sebagai kekuasaan, yang mana Zeus merupakan sosok yang berkuasa.

Selain menjadi penguasa langit, serta menjadi sosok dewa yang bisa menurunkan hujan, badai, petir, dan sebagainya, sosok Zeus juga sering kali diasosiasikan atau dikaitkan dengan kebijaksanaan, kewaspadaan, kepemiminan, serta kekuatan dan pertarungan. Dalam salah satu kisah menyebutkan, dalam pertarungan antara Achilles dan Hector, Zeus sering kali sudah menentukan siapa yang akan menang atau siapa yang akan mendapatkan keberhakannya.

Zeus merupakan dewa yang mudah jatuh cinta. Hal ini bisa dilihat dalam mitologinya, di mana dia memiliki banyak sekali wanita pujaan. Dan hal ini membuat Zeus pun akhirnya memiliki banyak keturunan. Sebagian orang percaya bahwa Zeus dan keturunannya merupakan pencipta dari beberapa ras yang ada di dunia, contohnya adalah para penduduk di wilayah Macedonia.

Zeus menculik dan jatuh cinta pada anak laki-laki bernama Ganymede

Zeus tidak hanya tertarik pada perempuan. Ia juga menyukai seorang remaja laki-laki bernama Ganymede, yang berasal dari Troya, dilansir The Collector. Ganymede digambarkan dalam berbagai versi mitos berbeda sebagai sosok yang muda dan menawan. Ia hampir mirip seperti dewa. Zeus mengira bahwa sosok Ganymede terlalu baik untuk Bumi. Zeus lalu mengubah dirinya sendiri menjadi elang atau mengirim seseorang untuk menculik Ganymede dan membawanya ke Gunung Olympus.

Zeus meminta Ganymede menjadi juru minumannya (bartender). Ganymede bertanggung jawab menuangkan nektar ke dalam cangkir Zeus dan dewa lainnya. Zeus juga berjanji akan membuat Ganymede abadi dan awet muda. Ganymede hanyalah salah satu dari sekian banyak kekasih Zeus yang bisa tinggal di Gunung Olympus dan diberikan keabadian.

Mitos ini dianggap penting karena menunjukkan toleransi terhadap cinta sesama jenis pada zaman Yunani Kuno. Namun, ada kemungkinan juga bahwa Ganymede masih anak-anak. Hal ini pun tidak disukai oleh para pembaca mitos modern.

Zeus merupakan Dewa Petir dalam Mitologi Yunani yang penuh amarah. Sosoknya pun sangat diperdebatkan dan bisa dibilang bukan dewa yang baik. Dia memiliki banyak kekasih meskipun sudah beristri. Jadi, apa kesanmu terhadap kisah mitologi Zeus ini?

Baca Juga: Kisah Hades dan Dunia Bawah dalam Mitologi Yunani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

We don't know when or if this item will be back in stock.

Zeus, Atlas, Afrodit, Ulysses –semua orang mengenal namanya, tapi siapa sebenarnya pahlawan super dari mitologi Yunani? Apa mereka mempunyai kekuatan? Apa saja kekurangan mereka? Kekurangan terbesar mereka? Lalu, apa yang kalian ketahui tentang labirin Minotaurus atau 12 tugas Herkules? Buku ini merupakan buku komik yang diadaptasi dari cerita mitologi Yunani, yakni Dewa Olimpus. Buku Dewa Olimpus: Kekuatan Petir Zeus ini cocok untuk menjadi bacaan ringan dan hiburan untuk anak-anak dengan ilustrasi dan desain yang menarik serta cerita yang gemas dan menyenangkan. Sinopsis Buku Dewa yang paling berkuasa dari semua dewa. Ia adalah bos besar! Berkat petirnya, ia memiliki semua kekuatan. Terutama, membuat kue crepe madu yang paling enak di Olimpus. Dewa yang tertinggi, teratas dari semua dewa dan manusia. Ia memastikan peraturan dan keadilan bagi manusia dan Olimpus. Zeus tidak suka bercanda, ia tidak pernah menyerah dan berpendirian teguh, kecuali saat ada wanita cantik yang lewat. Ia adalah ayah dari para dewa Yunani: Herkules, Athena, Apollo, Artemis, Ares, Hermes. Mau tahu siapa saja dewa-dewa super dari mitologi Yunani? Apakah mereka benar-benar kuat seperti yang dikisahkan? Kekuatan apa saja yang mereka miliki? Siap-siap menemukan tingkah super kocak dari dewa-dewa mitologi Yunani dan bersiaplah tertawa hingga terpingkal-pingkal! Yuk dapatkan buku Dewa Olimpus: Kekuatan Petir Zeus ini di Gramedia.

Zeus, Atlas, Afrodit, Ulysses –semua orang mengenal namanya, tapi siapa sebenarnya pahlawan super dari mitologi Yunani? Apa mereka mempunyai kekuatan? Apa saja kekurangan mereka? Kekurangan terbesar mereka? Lalu, apa yang kalian ketahui tentang labirin Minotaurus atau 12 tugas Herkules? Buku ini merupakan buku komik yang diadaptasi dari cerita mitologi Yunani, yakni Dewa Olimpus. Buku Dewa Olimpus: Kekuatan Petir Zeus ini cocok untuk menjadi bacaan ringan dan hiburan untuk anak-anak dengan ilustrasi dan desain yang menarik serta cerita yang gemas dan menyenangkan. Sinopsis Buku Dewa yang paling berkuasa dari semua dewa. Ia adalah bos besar! Berkat petirnya, ia memiliki semua kekuatan. Terutama, membuat kue crepe madu yang paling enak di Olimpus. Dewa yang tertinggi, teratas dari semua dewa dan manusia. Ia memastikan peraturan dan keadilan bagi manusia dan Olimpus. Zeus tidak suka bercanda, ia tidak pernah menyerah dan berpendirian teguh, kecuali saat ada wanita cantik yang lewat. Ia adalah ayah dari para dewa Yunani: Herkules, Athena, Apollo, Artemis, Ares, Hermes. Mau tahu siapa saja dewa-dewa super dari mitologi Yunani? Apakah mereka benar-benar kuat seperti yang dikisahkan? Kekuatan apa saja yang mereka miliki? Siap-siap menemukan tingkah super kocak dari dewa-dewa mitologi Yunani dan bersiaplah tertawa hingga terpingkal-pingkal! Yuk dapatkan buku Dewa Olimpus: Kekuatan Petir Zeus ini di Gramedia.

Zeus, Atlas, Afrodit, Ulysses –semua orang mengenal namanya, tapi siapa sebenarnya pahlawan super dari mitologi Yunani? Apa mereka mempunyai kekuatan? Apa saja kekurangan mereka? Kekurangan terbesar mereka? Lalu, apa yang kalian ketahui tentang labirin Minotaurus atau 12 tugas Herkules? Buku ini merupakan buku komik yang diadaptasi dari cerita mitologi Yunani, yakni Dewa Olimpus. Buku Dewa Olimpus: Kekuatan Petir Zeus ini cocok untuk menjadi bacaan ringan dan hiburan untuk anak-anak dengan ilustrasi dan desain yang menarik serta cerita yang gemas dan menyenangkan. Sinopsis Buku Dewa yang paling berkuasa dari semua dewa. Ia adalah bos besar! Berkat petirnya, ia memiliki semua kekuatan. Terutama, membuat kue crepe madu yang paling enak di Olimpus. Dewa yang tertinggi, teratas dari semua dewa dan manusia. Ia memastikan peraturan dan keadilan bagi manusia dan Olimpus. Zeus tidak suka bercanda, ia tidak pernah menyerah dan berpendirian teguh, kecuali saat ada wanita cantik yang lewat. Ia adalah ayah dari para dewa Yunani: Herkules, Athena, Apollo, Artemis, Ares, Hermes. Mau tahu siapa saja dewa-dewa super dari mitologi Yunani? Apakah mereka benar-benar kuat seperti yang dikisahkan? Kekuatan apa saja yang mereka miliki? Siap-siap menemukan tingkah super kocak dari dewa-dewa mitologi Yunani dan bersiaplah tertawa hingga terpingkal-pingkal! Yuk dapatkan buku Dewa Olimpus: Kekuatan Petir Zeus ini di Gramedia.

Kemunculan sosok Thor Odinson di jagat sinematik Marvel memang menjadi sebuah tambahan yang menarik dan luar biasa. Seperti yang kita ketahui, sosok Thor Odinson terinspirasi dari mitologi Nordik yang sangat populer. Marvel Comics kemudian mendeskripsikan ulang karakternya untuk menjadi seorang pahlawan besar. Dan sekarang, popularitas Thor semakin meningkat dengan kemunculannya di MCU.

Namun, di dunia nyata sendiri sebenarnya mitologi para dewa bukan hanya ada di wilayah Nordik. Wilayah Yunani juga memiliki memiliki kekayaan atas mitologi para dewa mereka termasuk Zeus. Dua sosok dewa ini sangat populer, baik dalam versi mitologi dunia nyata atau pun dalam versi cerita komiknya. Meskipun begitu, yang menarik adalah untuk pertama kalinya kita melihat sosok Zeus versi live-action.